Tababu, 28 Januari 2025 — Kabupaten Kolaka Timur mengalami serangkaian gempa bumi yang cukup signifikan dalam lima hari terakhir, dengan total sebanyak 93 kali kejadian. Pusat gempa diketahui terletak di Kecamatan Lalolae, akibat aktivitas sesar Kolaka.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa-gempa tersebut bervariasi dalam kekuatan, namun sebagian besar tidak menyebabkan kerusakan yang berarti. Meskipun begitu, warga di wilayah terdampak, khususnya di Kecamatan Lalolae dan sekitarnya, diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Lurah Tababu, Hasrul, memberikan himbauan kepada warganya untuk tetap tenang namun siaga. "Kami mengimbau kepada seluruh warga agar selalu memperbarui informasi dari sumber yang terpercaya dan tidak terjebak oleh informasi palsu atau hoaks yang dapat menyebabkan kepanikan," ujar Hasrul.

Hasrul juga menambahkan, meskipun situasi saat ini belum mengkhawatirkan, warga tetap harus siap dengan langkah-langkah mitigasi seperti mengetahui titik kumpul dan mempersiapkan peralatan darurat di rumah. "Kesiapsiagaan sangat penting agar kita semua bisa menghadapi potensi risiko dengan lebih baik," lanjutnya.

Aktivitas sesar Kolaka, yang menjadi penyebab utama gempa-gempa ini, merupakan salah satu sesar aktif di Indonesia, yang kerap menyebabkan guncangan di wilayah sekitarnya. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, namun waspada dan selalu mengikuti perkembangan informasi resmi yang disediakan oleh pihak berwenang.